Puisi Setelah Kutikam Kamu Dengan Perih | Arung Wardana

Jumat, 11 Januari 2013

Puisi Setelah Kutikam Kamu Dengan Perih | Arung Wardana

Puisi Setelah Kutikam Kamu Dengan Perih | Arung Wardana - Halo guys hari ini gue mau bagiin artikel puisi. Puisi Setelah Kutikam Kamu Dengan Perih | Arung Wardana ini buat loe yg lagi cari. Oya guys jika loe mau cari puisi lain, silahkan cari disini. Loe mau cari puisi apa ? apa puisi seperti ini :

puisi, puisi cinta, puisi ibu, puisi guru, puisi sahabat, puisi perpisahan, puisi pendek, puisi tentang alam, puisi pendidikan, puisi chairil anwar, puisi pahlawan, puisi romantis, puisi persahabatan, puisi sedih, puisi rindu, puisi bahasa inggris, puisi tentang lingkungan, puisi ayah, puisi alam, puisi kartini, puisi perpisahan sekolah, puisi aadc, puisi anak, puisi aadc 2, puisi aku, puisi adalah, puisi aan mansyur, puisi ayah dan ibu, puisi aadc 1, puisi ada apa dengan cinta 2, puisi aku karya chairil anwar, puisi agama, puisi anekdot, puisi adiwiyata, puisi anak tk, puisi anak sekolah, puisi air, puisi amir hamzah, puisi anak jalanan, puisi bahasa jawa, puisi berantai, puisi bahasa sunda, puisi bebas, puisi buat pacar, puisi bahasa indonesia, puisi bahasa inggris dan artinya, puisi bunda, puisi bahasa bali, puisi bertema pendidikan, puisi bunga, puisi banjir, puisi bertema lingkungan, puisi bencana alam, puisi baru, puisi bunga mawar, puisi buat ibu, puisi buku, puisi bijak, puisi cinta sedih, puisi cinta islami, puisi cinta romantis, puisi cinta pendek, puisi cinta bahasa inggris, puisi cinta lucu, puisi chairil anwar aku, puisi cinta sejati, puisi cinta bertepuk sebelah tangan, puisi cinta gus mus, puisi cinta kahlil gibran, puisi cinta bahasa arab, puisi cinta tanah air, puisi cinta romantis untuk pacar tersayang, puisi cinta chairil anwar, puisi cak nun, puisi cinta jarak jauh, puisi cita cita, puisi dalam bahasa inggris, puisi doa, puisi diponegoro, puisi desaku, puisi di aadc 2, puisi doa karya chairil anwar, puisi di film aadc, puisi dan maknanya, puisi dian sastro, puisi di pagi hari, puisi dokter, puisi derai derai cemara, puisi doa untuk ayah, puisi dengan tema pendidikan, puisi diponegoro karya chairil anwar, puisi diam, puisi dengan tema keindahan alam, puisi doa untuk ibu, puisi dalam bahasa jawa, puisi desa, puisi emha ainun najib, puisi emansipasi wanita, puisi embun pagi, puisi elegi, puisi ekonomi, puisi egois, puisi english, puisi edelweis, puisi epigram, puisi empat bait, puisi epik, puisi esai, puisi es krim, puisi emosi, puisi emily dickinson, puisi entahlah, puisi elang, puisi eka budianta, puisi edan, puisi ekosistem, puisi film aadc, puisi fls2n, puisi fatamorgana, puisi fiersa besari, puisi film aadc 2, puisi fisika, puisi fenomena alam, puisi filsafat, puisi fajar, puisi fls2n 2016, puisi fls2n 2015 smp, puisi frustasi, puisi friendzone, puisi faisal oddang, puisi film, puisi facebook, puisi fajar merah, puisi filosofi kopi, puisi film 5 cm, puisi filosofi, puisi galau, puisi gus mus, puisi gugur, puisi gunung, puisi guru singkat, puisi gombal, puisi gerhana matahari, puisi guru 4 bait, puisi gempa bumi, puisi gus mus kau ini bagaimana, puisi gunung meletus, puisi guru 3 bait, puisi guruku pahlawanku, puisi gokil, puisi guru dalam bahasa inggris, puisi guru terbaik, puisi gembira, puisi gus mus mp3, puisi gie, puisi hujan, puisi hari kartini, puisi hati, puisi harapan, puisi hari pendidikan, puisi hutan, puisi humor, puisi hilang, puisi hujan bulan juni, puisi hidup, puisi hewan, puisi habis gelap terbitlah terang, puisi habibie untuk ainun, puisi hampa dll.

Ok ni puisi yg gue maksud :

Puisi Setelah Kutikam Kamu Dengan Perih | Arung Wardana

SETELAH KUTIKAM KAMU DENGAN PERIH
Arung Wardana

Tak bermaksud aku menikammu
kumaksud menikam baju-bajumu
tak bermaksud aku merobek hatimu
kumaksud merobek sepatu-sepatu brandedmu
siapa duga
adalah wajahmu selalu kuingat
dan mengantarkan aku pada pintu-pintu kota
yang acapkali tak selalu ramah
pada tamunya
hingga kinipun
masih membekas kumpulan-kumpulan kaosmu
celana-celanamu
topi-topimu
warna lipstikmu
kursi-kursi kayu itu
sana kamu lihat sendiri
di tepi kolam renang itu
lalu kamu gampang saja
teriaki aku
kalau malam tlah berubah jadi iblis
kalau dingin tlah berubah jadi setan
kalau sore tlah berubah jadi perih
karena tlah menikammu
mana gunting itu
biar kamu gunting resahku
tak perlu kamu balas tuk menikamku
dengan perih pula
karena cukup dengan perih
aku meminangmu
maka singkirkan
debu-debu di bajumu
topimu
celanamu
seperti aku menyingkirkan perih
dari kenangan sore itu
kali ini pintu-pintu kota
harap aku mengantarkan selalu
pada terang
dan
bulan

Yogyakarta, Agustus 2012

Semoga artikel Puisi Setelah Kutikam Kamu Dengan Perih | Arung Wardana ini membuat loe senang. dan jika mau loe harus bagiin artikel Puisi Setelah Kutikam Kamu Dengan Perih | Arung Wardana ini kepada temen2 loe. Gue akan seneng jika loe bagiin di sosmed. Dah gitu ja.. gue pamit sampai ketemu pada puisi selanjutnya.