Puisi Huma yang Perih | D.Zauhidhie

Minggu, 09 Februari 2014

Puisi Huma yang Perih | D.Zauhidhie

Puisi Huma yang Perih | D.Zauhidhie - Halo guys hari ini gue mau bagiin artikel puisi. Puisi Huma yang Perih | D.Zauhidhie ini buat loe yg lagi cari. Oya guys jika loe mau cari puisi lain, silahkan cari disini. Loe mau cari puisi apa ? apa puisi seperti ini :

puisi, puisi cinta, puisi ibu, puisi guru, puisi sahabat, puisi perpisahan, puisi pendek, puisi tentang alam, puisi pendidikan, puisi chairil anwar, puisi pahlawan, puisi romantis, puisi persahabatan, puisi sedih, puisi rindu, puisi bahasa inggris, puisi tentang lingkungan, puisi ayah, puisi alam, puisi kartini, puisi perpisahan sekolah, puisi aadc, puisi anak, puisi aadc 2, puisi aku, puisi adalah, puisi aan mansyur, puisi ayah dan ibu, puisi aadc 1, puisi ada apa dengan cinta 2, puisi aku karya chairil anwar, puisi agama, puisi anekdot, puisi adiwiyata, puisi anak tk, puisi anak sekolah, puisi air, puisi amir hamzah, puisi anak jalanan, puisi bahasa jawa, puisi berantai, puisi bahasa sunda, puisi bebas, puisi buat pacar, puisi bahasa indonesia, puisi bahasa inggris dan artinya, puisi bunda, puisi bahasa bali, puisi bertema pendidikan, puisi bunga, puisi banjir, puisi bertema lingkungan, puisi bencana alam, puisi baru, puisi bunga mawar, puisi buat ibu, puisi buku, puisi bijak, puisi cinta sedih, puisi cinta islami, puisi cinta romantis, puisi cinta pendek, puisi cinta bahasa inggris, puisi cinta lucu, puisi chairil anwar aku, puisi cinta sejati, puisi cinta bertepuk sebelah tangan, puisi cinta gus mus, puisi cinta kahlil gibran, puisi cinta bahasa arab, puisi cinta tanah air, puisi cinta romantis untuk pacar tersayang, puisi cinta chairil anwar, puisi cak nun, puisi cinta jarak jauh, puisi cita cita, puisi dalam bahasa inggris, puisi doa, puisi diponegoro, puisi desaku, puisi di aadc 2, puisi doa karya chairil anwar, puisi di film aadc, puisi dan maknanya, puisi dian sastro, puisi di pagi hari, puisi dokter, puisi derai derai cemara, puisi doa untuk ayah, puisi dengan tema pendidikan, puisi diponegoro karya chairil anwar, puisi diam, puisi dengan tema keindahan alam, puisi doa untuk ibu, puisi dalam bahasa jawa, puisi desa, puisi emha ainun najib, puisi emansipasi wanita, puisi embun pagi, puisi elegi, puisi ekonomi, puisi egois, puisi english, puisi edelweis, puisi epigram, puisi empat bait, puisi epik, puisi esai, puisi es krim, puisi emosi, puisi emily dickinson, puisi entahlah, puisi elang, puisi eka budianta, puisi edan, puisi ekosistem, puisi film aadc, puisi fls2n, puisi fatamorgana, puisi fiersa besari, puisi film aadc 2, puisi fisika, puisi fenomena alam, puisi filsafat, puisi fajar, puisi fls2n 2016, puisi fls2n 2015 smp, puisi frustasi, puisi friendzone, puisi faisal oddang, puisi film, puisi facebook, puisi fajar merah, puisi filosofi kopi, puisi film 5 cm, puisi filosofi, puisi galau, puisi gus mus, puisi gugur, puisi gunung, puisi guru singkat, puisi gombal, puisi gerhana matahari, puisi guru 4 bait, puisi gempa bumi, puisi gus mus kau ini bagaimana, puisi gunung meletus, puisi guru 3 bait, puisi guruku pahlawanku, puisi gokil, puisi guru dalam bahasa inggris, puisi guru terbaik, puisi gembira, puisi gus mus mp3, puisi gie, puisi hujan, puisi hari kartini, puisi hati, puisi harapan, puisi hari pendidikan, puisi hutan, puisi humor, puisi hilang, puisi hujan bulan juni, puisi hidup, puisi hewan, puisi habis gelap terbitlah terang, puisi habibie untuk ainun, puisi hampa dll.

Ok ni puisi yg gue maksud :

Puisi Huma yang Perih | D.Zauhidhie

Huma yang Perih
D.Zauhidhie

tiada lagi kerbau menguak
gemertuk roda cikar terengah-engah
sarat beban memuat padi
kelapa dan umbi

tiada punggung-punggung dan bahu-bahu menghambin lanjung
penuh berisi terong jagung atau pisang
belimbing sirih pinang

mana keranuman tubuh ramping yang liuk-lampai
tempaan alam permai
dengan rambut panjang membeliut terkulai
tangan halus jeriji lentik
yang tiap pagi memetik melati
meraup kembang kenanga

mana dendang dan lenggokmu yang bersih
ketika pagi senja turun mandi
bercebur di danau jernih tenang
kecipak kecibung

ke mana perginya orang lumpur
wajah tanah
kaki yang kukuh dan tangan tak pernah kering

jika ke kota apa kaucari
di bawah lampu merah kuning hijau
segala menyilau

lebih baik kembali
kelak engkau akan tersia
bahagia di sana di peti mati
terkubur dalam

engkau ke kota atau ke mana sungguh wikana
hanya di sini betapa perih
tiada lenggok pohonan disintuh angin

setiap pengembara yang tersesat ke mari
mau tak mau mengakui
siang malam di sini tanpa pangkal ujung

mau tak mau tunduk tengadah
menatap langit menjulur rendah
dan matahari yang hilang wajah

akan mengurut dada
ketika pipit gelatik terbang ke hulu
meninggalkan dahan dan ranting sambil tersedu

orang-orang yang tidak tentu arah meninjaulah ke mari
tempat peminta-minta menggelak ria
raja dan pendeta meratap sendu
mulia hina tanpa teraju
bagai kolam tenang lagi jernih

akankah di sini terbina sebuah istana
dengan pintu jendela besar-besar dan lampu-lampu berantukan
bukankah istana di kota yang pernah kulalui
dahulu belantara tiada taranya
pelinjangan harimau dan pelanduk bercanda
dan pemburu mati dikoyak-koyak beruang

menyelusup ke balik lalang berisik
jengkrik kumbang atau capung
menyusun sebuah simponi beragam lagu
untuk menghibur diri sendiri
sebisa-bisanya

alangkah merdu dan aku dibikinnya tak mau pulang

Semoga artikel Puisi Huma yang Perih | D.Zauhidhie ini membuat loe senang. dan jika mau loe harus bagiin artikel Puisi Huma yang Perih | D.Zauhidhie ini kepada temen2 loe. Gue akan seneng jika loe bagiin di sosmed. Dah gitu ja.. gue pamit sampai ketemu pada puisi selanjutnya.